"Mencari Kebahagiaan Sejati itu Terkadang Melelahkan"
Itulah sebait kalimat yg teruntai sbg kata2 pembuka di sebuah blog seseorang yg aku kenal. Sebait kalimat sederhana tp cukup menggugah hati. Kalimat yg mengajarkan bahwa hidup utk mencari sebuah kebahagiaan sejati, dan carilah terus walau itu terkadang begitu melelahkan.
Kebahagiaan. Mungkin ini sebuah kata yg mudah utk diucapkan, tp begitu sulit utk didapatkan. Begitu byk kebahagiaan yg di inginkan setiap insan. Kebahagiaan dlm keharmonisan keluarga. Kebahagiaan dlm mencari nafkah yg penuh nikmat. Kebahagiaan akan sebuah pencapaian prestasi. Dan mungkin msh begitu byk kebahagiaan-kebahagiaan lain yg ada di benak semua insan. Mungkin begitu byk kebahagiaan yg sdh Allah kasih buat kita semua. Tp, seberapa byk yg kita rasakan itu sbg sebuah kebahagiaan? Seberapa byk kebahagiaan dan kenikmatan yg kita dapatkan tp msh kita ingkari? Mungkin sdh begitu byk anugrah yg diberikan-Nya tp kita lupa akan bersyukur (termasuk penulis sendiri yg jg begitu sering melupakan hal ini). Padahal, Takkan ada kebahagian yg sempurna tanpa dilandasi sebuah Syukur. (Ya Rabb, smg kami semua di hindarkan dr sifat tak bersyukur ini, dan anugrahilah selalu rasa syukur itu di hati kami semua, baik dikala senang maupun di kala bersedih...)
Dan apakah kebahagiaan yg kita dapat di dunia ini sebuah kebahagiaan sejati? Sepertinya tidak. Seluar-biasa apapun kebahagiaan yg bisa kita dapat di dunia, takkan ada yg lbh luar biasa, yg lbh besar, dan lbh abadi dibandingkan sebuah kebahagiaan ini. Sebuah kebahagiaan yg diharapkan oleh semua umat manusia. Kebahagiaan yg menjadi tujuan hidup seorang makhluk-Nya. Kebahagiaan yg begitu kekal. Kebahagiaan yg sejati. Sebuah kebahagiaan manusia yg khusus diberikan Sang Khalik utk hamba2nya yg bertaqwa. Hidup kekal dan mendapat kebahagian abadi di sisi-Nya. Smg kita semua termasuk orang2 yg mendapat kebahagiaan itu. Amin...
Tulisan ini aku dedikasikan utk pemilik blog yg aku sebut di atas. Blog dr seorang yg begitu sederhana nan bersahaja. Seseorang yg aku hormati dan banggakan. Orang yg pertama dlm kehidupanku mengetahui aku memiliki sebuah blog utk belajar menulis. Orang yg jg pertama kali menyebut aku seorang yg berbakat menulis walau msh terpendam (walau itu agak berlebihan, tp smg aku bisa benar2 mencapainya, amin...). Orang yg pertama kali jg memberi komentar di blog aku ini. Seorang yg merupakan orang tua, guru sekaligus jg sahabat bagi para anak didiknya. Beliau adalah dosen kami yg baru saja (20 rabi'ul akhir 1431 H) telah mendahului kami semua, menghadap sang khalik utk meraih kebahagiaan yg kekal itu di sisi-Nya. Smg beliau mendapatkan kebahagiaan Sejati itu. Amin... (3am)
1 komentar:
isi postingannya dalem banget...
salut... ^_^
iya sih, yang namanya kebahagiaan hakiki itu kebahagiaan yang abadi, kebahagiaan di sisi Yang Maha Kuasa
tapi kalo aku pribadi, sebenernya kalo kita selalu bersyukur, yang namanya kebahagiaan di dunia itu ga sebegitu susahnya dicari sih..
*tapi ya jelas beda lah sama kebahagiaan di akhirat, tapi aku ga akan ngomongin soal itu, belum cukup ilmunya gua :D*
aku pernah posting soal kebahagiaan versi aku disini:
http://cerita-dari-ami.blogspot.com/2010/01/heaven-on-earth.html
eh, btw, blogmu udah aku link di aku yaaa... cek aja di blogroll aku ^_^
Posting Komentar