This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

FIKSI - PROMISE Part 14: War Again

Lanjutan dari PROMISE Part 13: Mission Gatot. Baca juga PROMISE Part 1: Awal, utk mengetahiu asal usul pembuatan cerita fiksi ini. Dan cerita ini jg bisa di baca di fansite Idola Cilik Lovers (cari member yg namanya 3vios). NB: ini hanya cerita fiksi yg berasal dari hayalan aku belaka. Jd kl ada kesamaan kisah, tempat, nama (apalagi buat anak2 Idola Cilik yg aku pinjem namanya buat jd tokoh2 cerita ini), ini bukan suatu kesengajaan atau kebenaran yg terjadi di dunia nyata. so, jgn terlalu ngenggep serius fiksi ini. oke??^^

PROMISE - Part 14: War Again

----------- -----------

Kresek..kresek.... Hanya suara2 kertas yg di buka dr lembaran2 di buku yg biasanya byk terdengar di ruangan perpustakaan itu. Tp kali itu, lbh byk, krn tak seperti biasanya ruangan itu agak byk dipenuhi murid2. Memang saat itu anak2 kelas obiet dll, di jam terakhir mrk, ada pelajaran Bhs Indonesia dan mrk mendapat tugas mencari dan membaca satu buku yang ada diperpus dan dari buku itu hrs dibuat resensinya. Utk mengerjakan tugag itu, bbrp anak yg sebenarnya tak begitu menyukai ritual membaca, dg terpaksa harus membuang rasa tdk sukanya krn harus membaca buku mrk masing2 utk bisa tau isi buku utk bisa membuat resensinya dan dpt mpresentasikan di dpn kelas nantinya. Tampak bbrp anak ada yg berdiskusi serius, tp tak sampai membuat keributan yg berarti. Spt debo yg tampaknya msh bingung dg buku yg ingin dijadikan bahan tugasnya.

"eh, biet kl buku yg ini bagus ga??"

"cara bercocok tanam?? Ga ada buku lain de?? Kan loe ga doyan bercocok tanam, susah kl ntar loe ga ngerti..."

"gitu ya... Abis buku apaan??"

"kita coba cari buku2 fiksi disana yok, ga ribet dan agak gampang bikin resensinya, sekalian refresing baca yg begituan..."

"boleh.. Yuk..." sahut debo. Mrk berduapun menuju lemari fiksi. Tp ketika menuju ksn, mrk melewati iel dkk yg sdg kumpul mengobrak-abrik buku2. Sptnya blm ada buku yg menarik perhatian mrk. Bahkan debo yg melewati mrk, tampak lbh menarik dimata sion. Otak jailnya kembali muncul.

"eh, de.. Nyari buku ikan asin? Ga ada disini! Loe nyari disana aja tuh, kali aja ada... Haha..." tegor sion. Debo hanya memandang sinis ke sion, tp dia berlalu cepat dg obiet yg terus menariknya menjauh.

"ah, ga seru! Cemen tuh anak..." ledek sion. Kemudian dia kembali ikutan nimbrung dg teman2nya yg msh ngobrak-abrik buku di salah satu rak.

"ga ada komik ya dsn?? Ga lengkap amat..." kata cakka sambil memilih2 tumpukan buku dihadapannya dg agak malas.

"yee... Diperpus sklh nyari komik! Mana ada!" sahut iel. Tp, di sampingnya ada sion yg kelihatannya agak serius melihat gambar2 di sebuah buku.

"eh ko, liat deh, ada buku porno di perpus!!" kata sion sambil narik2 baju riko yg duduk di depannya.

"hah??! Mana??"

"Ga mungkin ah!!" sahut iel yg denger.

"nih coba loe liat sendiri!!" sahut sion sekenanya. Iel dan riko menengok ke buku yg di baca sion dr td.

"yah, dasar ngasal loe!! itu mah ensiklopedia ttg organisme tubuh manusia!! Buat pengetahuan, bukan porno!! Kl jd porno, otak loe aja yg kelewat ngeres!!" bentak iel sambil ngejitak sion. Sion cuma cengar-cengir di sindir gitu.

"ribut bgt sih di perpus, liat buku gitu aja heboh! Dasar!!" sewot sila tiba2 yg memang sdg nyari buku di dekat mrk ber-4. Didekat sila jg ada temen2nya sesama gank gaul, via, ify dan tian. Tp mrk ber-3 tampak ga terlalu tertarik cari keributan sama iel dkk.

"eh, yg bikin ribut tuh siapa?? Loe tuh yg cari ribut, main nyolot aja!!" sahut iel spt biasa yg emg paling semangat kl urusan ngeladenin gank gaul.

"loe tuh!!" sahut sila ga kalah galak.

"udah sil, ini di perpus, ntar aja berantemnya!" bisik ify, diikuti anggukan tian. Sila akhirnya mau mengikuti saran ify utk diam.

"awas loe ya!" ancam sila ke iel sblm sedikit menjauhi iel utk kembali mencari buku. Sila lalu mendekati via yg sedari td cuma diam aja, asik baca2 buku.

"eh, vi baca apaan loe?? Gw minjem donk!"

"ntar... gw lg baca nih!! Cari buku lain napa?"

"bentar doank... Kynya seru... Sini!" kata sila sambil bersikeras menarik baku yg lg dibaca via. Tp via jg bersikeras menahan bukunya. Ditengah tarik2kan buku, akhirnya buku terlepas dan terlempar kebelakang.

"aduh!!" ternyata buku itu malah mengarah ke iel, dan sukses menimpuk hidungnya. Iel ngelus2 idungnya, lalu melotot ke arah sila dan via.

"eh, maksudnya apa nih ngelempar2 buku ke idung gw! Kl idung mancung gw smp pesek gmn?? Mau tanggung jwb loe!"

"eh, siapa yg ngelempar buku ke elo! Td kita ga sengaja jg, kl bukunya kena loe ya salahin bukunya!"

"eh, ngejawab lg loe! Nih rasain!" kata iel sambil ngelempar buku ke sila. Sila yg ga terima di lempar buku, balas ngelempar. Tp tembakannya meleset, malah kena riko yg dr td asik baca buku.

"eh kok gw dibawa2 jg!" sungut riko, lalu ikut nimpuk buku ke arah gank gaul yg akhirnya malah mengenai via. Via jg ga terima dilempar buku, balas nimpuk. Tp dia rada hati2 biar ga kena iel. Dan cakka-Sion yg sdh merasa bosan disuruh baca buku, ngeliat ada perang lempar buku, ikut2an memprovokasi dg ikut membantu iel melempar buku2 ke arah gank gaul.

"ihhiyy... Perang buku dimulai..." kata cakka dan sion sambil melempari anak2 gank gaul dg buku2. Ify dan tian yg sebelumnya ga tahu menahu, jd kaget krn mrk ikut2an dilemparin buku. Tp, blm sempat mrk menghindar, ternyata sang peredam aksi perang buku akhirnya datang. Penjaga perpus dan guru B.Indonesia mrk, bu ika datang menghampiri mrk.

"hei!! Cukup!! Cukup semua...!!" teriaknya, "knp buku dilempar2 gitu??!!"

"maaf bu..."

"bgmn ilmu bisa masuk, kl kalian ga bisa menghormati sumber ilmu itu! Kalian semua ibu hukum!! Pulang sklh ini kalian ga boleh lgsg pulang tp harus beresin buku2 di perpus ini!! Mengerti??!" omel bu ika

"kok kami bu... Kan mrk yg mulai?" sahut iel.

"enggak bu, mrk yg duluan!" sahut sila jg.

"sdh..sdh! semua sama saja! kalian semua yg bikin ribut td kan?? Pokoknya kalian ber 6, iel, sila, riko, cakka, via dan sion, hrs nurut kata ibu td!"

"lho, ify sama tian jg bu, kok ga ikut dihukum??"sahut sila, ga rela 2 temannya selamat dr hukuman.

"enggak... nggak bu.." sanggah tian.

"udah... Udah... pokoknya semuanya yg terlibat, hrs bertahan nanti... Kl begitu kalian ber 8, oke??!!" kata bu ika, lalu beliau pergi menjauh.

"eh, sila kok pd bawa2 kita, kan loe sama via aja td??" tian ga terima dia dibawa2 jg.

"dasar ga solider loe pd!! Pokoknya loe berdua musti ikut jg, gw ga mau berdua aja sama via ngeladenin gank kunyuk itu!!" sahut sila dg egonya.

"eh, gank kunyuk loe bilang!! Ga terima gw!!" sahut iel yg denger perkataan sila. "emg mau dibilang apa?? Gank cemen??" sahut sila enteng. Iel yg kesel lgsg ngelempar buku lg ke arah sila. Dan perang buku sptnya mau dimulai lg, tp....

"hei!! Hei!! Jgn pd ribut lg!!" tegur bu ika yg kembali menghampiri mrk.

"eh, maaf bu.."

"ayo tugasnya dikerjakan, jgn ribut lg!! Awas kl ibu dengar ribut dan lempar2an buku lg, nanti ibu tambah hukumannya!" kata bu ika lg.

"iya bu..." sahut mrk nurut. Ibu ika kembali menjauh. Tp ternyata perang mrk blm berakhir sepenuhnya. Sepeninggalan bu ika, mrk msh sesekali saling menyalahkan dg suara pelan tentu aja.

"gara2 loe nih!!"

"loe tuh!!"

"loe!!"

"loe!!"

"loe...!!"

Yah, begitulah gank gaul dan iel dkk, ga pernah akur ky anjing dan kucing.

----------- (Misst3ri) -------------

Tett...tett... Bel pulang sekolah sdh berbunyi. Anak2 lain stlh mengumpulkan tugasnya, bergegas keluar perpus utk pulang ke rmh masing2. Tp tdk utk 8 anak td, yg hrs tetap bertahan menjalankan hukuman dr ibu ika.

"skrg kalian, ikutin perintah bu jihan." kata bu ika kpd mrk ber-8, "bu jihan, tolong urus anak2 ini ya, jgn dikasih pulang sblm semua buku2 perpus ini rapi tersusun" pinta bu ika.

Wajah2 ke-8 anak itu lgsg melengos, lemes mendengar perkataan bu ika, krn keadaan perpus saat itu benar2 berantakan. Byk buku2 yg ga dikembalikan ke asalnya, ditumpuk sembarangan di sudut2 ruangan atau dijejal asal di rak yg tak sesuai kategorinya. Bu jihan hanya tersenyum mendengar permintaan bu ika.

"oh, beres bu ika, serahin anak2 bandel ini sama saya" kata bu jihan sambil tersenyum simpul. Bu ika mengangguk lalu meninggalkan perpustakaan.

"oke anak2... Saatnya bekerja... Semangat... semangat... Buku2 sdh menunggu..." kata bu jihan.

"bu jihan yg cantik, kita beres2nya bentar aja ya bu..." rayu sion.

"iya bu..." dukung yg lain. Bu jihan tersenyum manis, lalu menggeleng.

"no..no..no... Ini amanat, jd spt pesan bu ika td, smp semua rapi, baru boleh pulang...." jwb bu jihan tegas.

"yahh..." Akhirnya semua cuma bisa menunduk dg lesu. Stlh dpt pengarahan dr bu jihan, ke-8 anak itu bergerak, menyebar ke seluruh penjuru perpus yg cukup luas itu, dan mulai menggeluti hukuman mrk.

Via memulai pekerjaannya dg mengeluarkan buku2 yg dijejalkan secara asal di salah satu rak buku. Setelah buku2 dipilah2, dr 20an buku dsn cuma 4 yg seharusnya ada di rak berlabel 'sejarah', sisanya ada buku biologi, sastra, kesenian, fiksi, dll. Via melengos, rada kesel sama semua temen2 sekelasnya dan yg pake semua buku perpus itu tp ga balikin buku pd tempatnya. Dia jd tersadar betapa pentingnya balikin buku pd tempatnya. Dg muka yg lesu, via memilah2 buku2 berdasarkan kategori masing2, dan stlh itu di tumpuk dan dia bawa menuju rak yg seharusnya. Dg agak keberatan, via lalu menuju rak berlabel 'sastra'. Tp, sesampainya disana...

DEG!

Hati via lgsg bergejolak ga karuan. Ada iel disana yg lg nyusun bbrp buku. Pelan2 dg tampang sok cuek walau dg hati berdegub ga karuan, via mendekat dan menuju raknya. Iel yg berada di dekatnya msh tampak cuek spt ga menyadari kehadiran via disana. Via pun mulai menyusun buku2nya pd tempatnya, mengumpulkan pd buku2 yg sama lalu menyusun sesuai abjed dan tinggi rendah buku, sambil sesekali melirik iel.

Satu per satu buku disusun. Ada sebuh buku yg agak tebel ditangan via skrg. Via mencoba melihat2, seharusnya jg ada buku2 yg sama spt yg ditangannya. 'Nah, itu dia temen2nya... Tp waduh, tinggi bgt di rak paling atas' gerutu via. Via mencoba meletakkan buku2 itu di rak atas tempat buku itu seharusnya disusun. Tp walau sdh berjinggit2, tangan via blm bisa menyampai rak itu. 'aduh... Ga nyampe, tinggi bgt, tolongin donk!!' teriak via dlm hati, berharap iel yg didekatnya sadar dan nolongin dia. Sambil agak grasak-grusuk, berjingkit2 ria, via msh mencoba meletakkan buku di rak atas yg rumayan tinggi. Tiba2 ada tangan yg mengambil buku tsb dan meletakkannya di rak atas itu. Via tersenyum senang, dia kira itu iel yg berada di dekatnya, udah nolongin dia. Dia pun berbalik utk mengucapkan terimakasih. Tp....

"makas... Riko?!" kata via agak kaget. Bukan iel yg nolong dia, tp riko. Sedangkan iel yg diharapkannya malah sdh ngilang, ga nampak lg disekitar sana.

"iya gw riko... Emg siapa lg?? Sini bukunya, pendek aja mau sok ngeletakin buku di rak atas!!" ledek riko sambil merebut semua buku yg hrs di letakin di rak atas, yg ada di tangan via, lalu dg cepat menyusunnya di rak atas tsb.

"pendek kata loe! Loe tuh jerapah!" sahut via ga terima.

"sttt!! Ngeledek aja bisanya! Ga punya rasa terimakasih dikitpun loe ya sama org??!" kata riko dingin lalu berlalu ninggalin via. Via menatap dg kesal ke arah riko. 'argghh!! Dasar cowo emg nyebelin! Ga iel, ga temen2nya yg lain, ngeselin bgt sih!! Mana lg jg tuh anak?? Knp bukan dia yg nolongin gw??! Udah bikin hati gw ga karuan ky gini, ga nyadar jg! Iel, where are you?' via mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

Di sudut perpus via udah nemuin sosok yg dicarinya. Iel ada berdiri di lemari pojok sana, via lalu mendekat, tp... 'Siapa tuh di di dekat iel?' Via lgsg ngurungin diri buat memposisikan dirinya di dekat iel. Ada ify di dekat iel yg sedang nyusunin tumpukan buku. Kl gw deket2 iel dan ketahuan ify mandangin iel, bisa gawat jg! 'Tahan via...tahan....' Via lalu hanya mantau iel dr jauh. 'ngapain tuh ify deket2 iel, jgn2 pd mau berantem lg... Aduh... Jgn pd berantem lg donk... Kpn gw bisa deket sama iel kl perang trs...' bisik via dlm kepanikan hatinya. Disana memang nampak iel agak beradu mulut dg bisik2 sama ify. Padahal sebenarnya....

---------------- (Misst3ri) --------------

"gara2 loe nih fy!!" gerutu iel ketika berjalan melalui ify. Lalu dia pura2 nyusun buku tak jauh dr ify.

"kok gw??" sahut ify jg, dan tentu aja sambil terus beresin buku2 biar org lain ga curiga.

"kan udah gw bilangin, loe tuh musti bisa jaga sikap temen2 loe jg!! Ngapain gw jadiin loe anak buah gw, kl sama aja hasilnya!!" kata iel lg sambil tengok2 kanan kiri, waspada, memastikan ga ada org yg mendengar perdebatan mrk berdua.

"iya..iya... tau situ tuan muda.. Tp mrkkan bukan robot gw, yg bisa dg mudah gw atur2!!" jwb ify. Iel terdiam tak menyahut. Dia tampak tak mendengarkan perkataan ify terakhir td krn dia tampak menegang, berkosentrasi pd sesuatu.

"sttt.... Pindah posisi dulu loe sana, gw ngerasa ada yg ngawasin deh..." kata iel kemudian.

Iel sdh agak ngerasa kl dr td via ngawasin mrk. Walau dg muka heran ify pindah posisi jd di sebelah lain lemari yg sama dg yg di tempati iel. Dan dlm posisi itu mrk jd tampak sendiri di deretan lemari itu, tp bisa bicara saling berhadapan, saling pandang dg leluasa walau terhalang buku2 yg tersusun di lemari yg membatasi diantara mrk. (pd ngertikan dg kalimat menjelimet ini?? Lemari perpus biasanya 2 sisinya bisa dipakai, jd ga ada bag. depan atau belakang, nah gitu).

"siapa yel??" kata ify pelan stlh pindah posisi.

"liat arah jam 4..."

"mana??" tanya ify saat menengok ke arah kanan belakangnya.

"arah jam 4 gw!! Loe jam 10!!" bisik iel lg. Ify menoleh ke arah yg ditunjukkan iel.

"nggak ada apa2..."

"perhatiin terus.. Itu dibalik rak buku" bisik iel lg. Ify nurut. Dan memang tak lama kemudian nampak kepala via nongol dr balik lemari dan menatap tajam ke arah iel. Dr sana memang Ify bisa memperhatikan dg cukup leluasa krn tempatnya berdiri agak tersembunyi oleh lemari krn dia mengintip dr balik lemari, disela2 buku2. Ketika iel berbalik ikut menatap ke arah via, via segera menghilang kembali menghindar sembunyi.

"tuh kan?? loe liat temen loe tuh... Ngapain ngintip2 gw!!"

"perasaan loe aja kali... Siapa tau dia lg ngawasin semuanya, takut kalian mulai cari masalah atau ngerencanain mau ngerjain kami lg!"

"kan udah gw bilang dr kemaren2, ini beda fy... Lah, mata dia ky ngekor gw mulu dr td... Cuma gw!!"

"loe kan paling perlu diwaspadai, ibaratnya itu, loe udah msk urutan teratas daftar org yg di black list kita dan di jidat loe sdh ada tulisan 'wanted! Dangerous!!..."

"yee... Emang gw buronan pake ditempelin 'wanted, dangerous!!'"

"emg benerkan? nih buktinya gw udah jd korban kjahatan loe!! Mimpi apa coba gw musti ngelayanin org ky loe!!"

"haha... Siapa suruh plin-plan, kl mau jd org ngeselin, ga usah sok baik!!"

"yee... Siapa jg yg sok baik!! Gw cuma bertindak apa kata hati nurani gw!!"

"msh punya hati nurani jg loe??"

"sttt... Ada Sion, arah jam 3 gw" bisik iel lg cepat sblm ify sempat menyahut. ify menoleh ke kiri, arah berlawanan dr iel. Emg ada sion yg nampak mendekat ke arah mrk. Dan ify lgsg menunduk, segera mengendap2, menjauh dr sana. Kl nggak, sion yg mendekat, bisa liat mrk lg mojok berdua dsn.

"yel... Ngapain loe mojok disini?? Kita2 pd kerja keras beresin buku disana, loe enak2an baca buku disini!! Ayo ikut gw ksn nyortir buku!!" kata sion sambil nyeret paksa iel. Sementara itu ify yg menghindar dg merangkak, malah sdh nabrak seseorang. Dia mendongak. Ada sila disana.

"hei, fy ngapain loe!! Mau kabur ya!!" tegur sila galak. Ify lgsg bangkit berdiri.

"hah?! Nggak... Anu..itu... ee...koin gw jatoh" jwb ify agak gelabakan.

"koin?? Buat apaan?? Ky pengemis aja loe nyari koin smp segitunya!"

"hehe... Anu, itu kan koin keberuntungan gw..."

"ihh, ify msh percaya loe sama yg begituan?? Aneh loe!" kata sila sambil berlalu meninggalkan ify. Ify mengelus dadanya, bersyukur terbebas dr sila.

------------- (Misst3ri) --------------

Stlh lbh dr 1 jam mrk berkutat membereskan buku2 dan menyortirnya, pekerjaan mrk akhirnya kelar dan mrk semua diijinkan pulang. Gank gaul dan iel dkk bergegas mengambil tas mrk di kls. Syukur kelas2 blm dikunci, kl nggak, kepulangan mrk bakal terancam diundur krn hrs nyari penjaga sklh dulu.

"fiuhh... Pegel bgt gw..." kata cakka ketika memasuki kelas.

"gara2 loe pd nih!! Tangan gw jd sakit, ngangkat2 buku!" omel sila ke iel dkk ketika dia dan anak2 genk gaul lainnya baru memasuki kls.

"woy... Loe kira, loe doank yg cape??!"

"awas ya kalian..." kata sila sambil cepat meninggalkan kelas dg anak2 gank gaul lainnya stlh mengambil tas mrk.

"ahh... Gw kesel bgt hari ini!! Eh, kita jalan yok, ke mall kek, nonton kek, yok temen2.." ajak sila ke teman2nya.

"nggak ah gw, gw ada les sore ini" tolak tian.

"loe vi??"

"boleh jg... Kpn?"

"skrg! tp kita lgsg krmh loe aja ya vi, gw minjem baju loe aja, gw males balik ke rmh" kata sila. Sila memang msh ngambek shg agak malas hrs ketemu adik dan papa mamanya dirmh sejak tragedi di tinggalnya dia drmh sendiri waktu semua org pergi ke puncak dulu.

"msh marahan loe sama mama papa loe?"

"iya!udah ga usah bahas mrk!"

"iya..iya... Loe fy, mau ikut ga?" tanya via ke ify. Tp sptnya ify tak mendengar krn sdg membuka SMS dr HPnya. Via mengintip ke layar HP ify. Di sana via melihat tertulis...

From: Lei

Fy, jgn lupa ntar ke rmh! Ky biasa... Oke??!

"ciyee.... Siapa tuh Lei, fy?" tanya via ketika melihat isi SMS ify. Ify kaget dan lgsg menyimpan HPnya ke dlm kantong bajunya.

"eh.. Oh.. Itu anu... Tetangga.. Iya.. Iya tetangga baru gw" sahut ify agak gelabakan. 'Iya, tetangga baru jd majikan' sambung ify dlm hati. SMS td sebenarnya dr iel. Dlm hatinya rada bersyukur, dia nulis nama iel pake nama kebalikan nama iel, Lei. Kl nggak, bisa ngamuk teman2nya kl smp ketahuan SMSan sama iel.

"tetangga?? Baru tau gw loe punya tetangga namanya lei. Namanya ky org jepang?" tanya tian.

"oh bukan..., dia sih orang.. Ee... Batak! Nama panjangnya hasalei simatulung... Dia org baru disini, makanya dia suka minta gw, temenin dia" jwb ify agak asal.

"ohh, jd krn dia nih, loe jd suka kabur sendiri kl kita ajak jln2 skrg? Punya temen baru lupa loe sama temen lama..." sahut sila agak sinis.

"oh, nggak bakal kok... Hehe..." sahut ify lg. "eh, udah ya, sori gw ga bisa ikutan... Gw pulang ya... Dahh" pamit ify ketika melihat mobil jemputannya sdh menunggu di pintu gerbang.

"dasar si ify, jgn2 gara2 bergaul sama si lei itu dia jd aneh akhir2 ini..." kata sila.

"udah... Masih waras kok si ify... Eh, jdkan ini jalannya?" tanya via.

"iya jadi! Bentar ya gw nyuruh supir gw pulang duluan dulu"

------------- (Misst3ri) ------------

Sementara itu iel dkk yg msh di kelas.

"heran gw... Kapan tuh cewe2 rada manisan mulutnya??" lirih cakka. Yg lain ga ada yg menjawab. Lalu mrk ber-4 meninggalkan kelas.

"btw, kira2 mungkin ga ya, salah satu dr mrk naksir sama kita??" celetuk riko tiba2.

"hah?!!"

"maksudnya??"

"ee...itu... kan sering tuh di sinetron2, mula2 musuhan, eh ternyata suka, laganya aja didepan marah2an, tp dibelakang demen..." jelas riko

"MUNGKIN!!" , "NGGAK!!", sahut sion dan cakka barengan.

"siapa tuh td yg bilang mungkin??"

"ya mungkin donk" sahut sion dg santainya, "siapa jg yg nolak pesona kegantengan gw, hehe..." kata sion dg PDnya yg segudang itu.

"ah, loe!! Modal jambul aja, narsisnya ga ketulungan! haha..." sahut riko.

"tp, ga mungkin ah!! Kebanyakan nonton sinetron loe ko!!" sahut cakka kemudian.

"Ya iyalah, secara di rmh gw tv tiap hari dikuasai nyokap sama kaka gw yg pecinta sinetron gitu... Hehe..."

"yahh... Yg di sinetron itu mah bisa2 yg punya cerita aja biar cerintanya menarik, dr yg marahan jd pd demenan, trus yg jahat, nasibnya kl ga mati, ya gila, tinggal pilih deh tuh, hehe..." sahut cakka lg.

"ya jelaslah... Gmn ga ky gitu, kl tiap hari didoain penonon yg jelek2, syukur ga kejadian di dunia nyata beneran tuh, hehe... Trus pemeran utamanya lg, yg awalnya ditindas, trus berakhir bahagia, mendapat pasangan yg gagah, ganteng ky gw. Haha...." tambah sion.

"betul tuh bro... Kl ga gitu, ga seru. Penontonnya kan, pd doyan cerita yg kaya begituan semua... hehe..." kata cakka lg. Riko yg denger obrolan cakka dan sion tsb, jd bingung. 'Ni pd, kok ky cewe2 sih, ngobrolin sinetron??'

"eh, kynya loe pd nih yg doyan nonton sinetron, ngerti bener... haha..." sahut riko yg dengerin sion dan cakka ngebahas sinetron. Cakka dan sion yg ditegor, cuma nyengir.

Sdgkan iel yg diam aja dr td, mendengar obrolan itu, jd ngayal. 'Mungkin gak ya??? kl ify.. ga mungkin deh, skrg yg sering main krmh aja, cuek bgt, rada jutek malah. Kl sila?? Ga mungkin... Dia yg paling sangar deh kl berantem sama kita. Kl via?? Akhir2 ini agak aneh sih, agak... tp ah nggak... NGGAK....'

"nggak mungkin!!!" teriak iel.

"apaan yg ga mungkin yel??"

"hah?? Ee..itu... Gank gaul pd naksir kita, imposible bgt kan..."

"yah, loe baru connect skrg, kmn aja loe?? Kita2 udah pd bahas sinetron kok... Haha..." sahut sion. Iel malah senyum2 gaje, sambil garuk2 kepala.

Ga sadar, skrg mrk sdh sampai di depan gerbang sekolah skrg. Iel lgsg menuju mobilnya yg udah menunggu di depan sklh. Sedangkan cakka, sion dan riko berbelok ke parkiran, ngambil sepeda mrk. Tp sesampainya disana, sdh ada agni yg duduk menunggu, dan lgsg menyapa cakka ketika melihat kehadiran mrk.

"kak cakka, kok lama? Jdkan?" sapa agni ketika melihat cakka. 'aduh gw lupa janji sama agni!' benak cakka. Mrk memang saat pulang dr rmh irsyad kemaren sdh ngobrol byk, dan mrk sdh sepakat utk janjian ketemuan hari itu. Mrk sdh merencanakan sesuatu. Tp cakka agak lupa sama janjinya, dan skrg hatinya jd dag dig dug. Agak panik krn disana ada sion dan riko. 'Smg mrk ga curiga', doa cakka dlm hati.

"eh, agni... Sori, gw lupa ngasih tau, td gw harus beresin perpus dulu nih, sori bgt... Loe jd nungguin gw lama..." sahut cakka.

"gpp kok kak..."

"wah... Si cakka ada apa loe sama agni??" tanya sion.

"oh, nggak kok... Bukan apa2" sahut cakka sebiasa mungkin, ga mau terlihat kegugupannya.

"masa??"

"bener... Gw cuma mau... mau bicarain ttg basket! Ya kan ag??" tanya cakka. Sekilas cakka mengisyaratkan agar agni mengiyakan perkataannya.

"eh, iy..iyaa kak!" sahut agni cepat dg tegas.

"ohh... Ya udah, yok ko, kita cabut skrg" sahut sion lalu segera berlalu dg riko.

"kita duluan ya cakk, agni..." kata riko pamit duluan. Cakka dan agni mengagguk. Stlh 2 anak itu berlalu dan sdh tak nampak lg, cakka lgsg mengelus2 dadanya.

"fiuh... Selamet.... Selamet.... Untung mrk ga nanya macem2..."

"sori ya kak, agni lupa, temen2 kakak ga boleh tau" kata agni ke cakka. Emg agni sdh cakka ceritakan ttg masalah dia yg tak ingin temen2nya tau ttg kedekatannya dg anak2 jalanan.

"nggak papa kok... Yuk, loe sdh siapkan?"

"yok, kak.."

------------- (Misst3ri) BERSAMBUNG (3am) ------------

0 komentar: