SEDIKIT KEGANJALAN dari Kisah Dongeng tersohor "CINDERELA"

Sebenarnya otak rada ngadat, ga punya ide buat posting minggu ini. Mungkin gara2 materi kuliah yg makin hari makin susah. Ditambah lg tugas kuliah mulai numpuk, mulai sering dpt tugas presentasi dan mulai berdatangan yg namanya midtest, shg jd bikin aku punyeng dan rada stress. Tapi krn dah niat mau tetap produktif ngepost di blog tiap minggu, jd mulai deh ngayal2 mau nulis apa. Eh, tiba2 ting!!! Ada kelintas ide (alhamdulillah, nemu jg akhirnya…). Sebenarnya ini sdh sempat kepikiran dulu, dan skrg ingat kembali. Sebenarnya ini pemikiran rada aneh, kali ini aku mau nulis ttg sedikit keganjalan pd sebuah cerita dongeng. Jd begini….

Pada cerita fiksi spt dongeng, cerpen atau pun yang lainnya, kalau kita memperhatikan dengan seksama kdg mungkin ada beberapa keganjalan yang terasa. Tapi yang namanya cerita fiksi boleh dong berkhayal seluas-luasnya dan dalam cerita fiksi, apapun bisa terjadi. Tetapi tak ada salahnya kita menguak sedikit keanehan tersebut. Salah satu contohnya dalam cerita dongeng yang sangat tersohor yaitu Cinderella. Kalau kita diingatkan dengan cerita Cinderella mungkin dalam benak kita langsung terpikir sepatu kaca.

Dari berbagai versi cerita Cinderella manapun pasti ada menghadirkan ibu tiri yang jahat, saudara tiri yang kembar dan tak kalah jahatnya dengan sang ibu tiri, ibu peri yang baik dan menyihir Cinderella jadi putri yang sangat cantik walaupun hanya sampai jam 12 malam, pangeran yang tampan dan tak ketinggalan sepatu kaca tentunya yang menjadi petunjuk pangeran menemukan Cinderella. Yang akan dikuak dalam dongeng ini bukanlah sebuah keanehan tetapi sebuah keganjalan cerita. Seperti yang kita ketahui Cinderella ingin pergi ke pesta kerajaan, tetapi dia tak mempunyai gaun yang bagus dan penampilannya sangatlah lusuh. Tetapi ibu peri datang dan mengubah buah labu menjadi sebuah kereta kencana, dengan mengubah beberapa tikus untuk menjadi pengawalnya, pakaian Cinderella yang lusuh menjadi gaun yang sangat indah dan tentu saja sepatu Cinderella diubah menjadi sepatu kaca dengan sihirnya. Tetapi semua kemewahan tersebut akan lenyap dan kembali seperti semula tepat pukul 12 malam. Dan pergilah Cinderella ke pesta itu. Dan seterusnya cerita berlanjut sampai bagian cerita dimana waktu menunjukkan jam 12 malam, dan Cinderella pun langsung ngacir, kabur keluar istana karena sihir ibu peri akan hilang saat itu. Pangeran yang mengejar Cinderella menemukan sebelah sepatu kaca yang terlepas dari kaki Cinderella.

Kalau betul ceritanya seperti di atas, maka ketika lewat jam 12 malam dan semua semua berubah seperti semula dan DISINILAH KEGANJALAN ITU TERASA. Anda boleh setuju atau tidak, tapi apabila kita pikirkan baik-baik, ketika jam 12 malam pakaian, kereta kencana berikut pengawalnya dan semua yang telah diubah ibu peri dengan sihirnya kembali keasalnya, tapi MENGAPA SEPATU KACA MILIK CINDERELLA TIDAK BERUBAH pas jam 12 malam? Bukankah sepatu kaca hasil dari sihir ibu peri juga? Tanya mengapa? Tanya mengapa? Tanya mengapa? (tanyakan saja pada rumput yg bergoyang..., kali aja ada yg bisa jawab, hohoho...).

Disitulah keganjalan itu ku rasakan. Tapi sekali lagi ditekankan apapun bisa terjadi dalam cerita fiksi sesuai kehendak sang pembuat cerita (entah siapa, ada yg tahu??), termasuk saya yg mau berkreasi dalam tulisan ini. Yah, sekian posting aku yg rada ngaco dan agak ngaur dikit ini, hehehe...

Ada yg mau konfirmasi ttg hal ini atau menjelaskan keganjalan ini??? Klo ada yg baca post ini, buat yg tau, komentar ya, biar aku ga bingung lg.... (3am)

created by 3am di 13.37