Aku tidak berlari...
Tapi kaki ku gemetar tetap memaksa tuk berdiri..
Tak sempat ku pandangi wajah damaimu tuk terakhir kalinya...
.
Ku tidak menangis...
Namun hati ini perih..
Ketika sadar hari itu adalah hari terakhir aku melihat senyum mu...
.
Waktu yang telah pertemukan kita...
Waktu jua yang merangkaikan kisah indah diantara kita..
kini...waktu tlah memisahkan kita..
.
Sungguh ku tak menyesali takdir ini..
Karena kelak waktu juga yang akan mempertemukan kita kembali dalam kebaikan yang abadi..
Sungguh aku tak sedang menangisi kepergian mu..
Tapi biarlah air mata ini mengalir di kedua mataku
sebagai ucapan slamat jalan untuk mu sahabat..
Namamu akan terukir indah di hati ku..
Kutulis catatan ini dengan lisan yg tak pernah putus mengucap sejuta doa untukmu.
Pernah kita sama-sama susah, berbagi duka dan bahagia. Akupun tahu betapa berat hidup yang harus kau jalani. Tapi kala mengingatmu di sela duka ini, ada senyum kebahagiaan dariku, manakala aku tahu betapa hebatnya dirimu.
Kau yang penuh semagat dan dengan senyum kebahagiaan yang selalu terpancar dari wajah manismu. Kau begitu ramah, begitu santun, begitu anggun, begitu manis, begitu baik, begitu........begitu banyak kebaikan darimu.
Tak pernah sedikitpun kau marah saat aku mengusilimu, memanggilmu dengan sebutan seenaknya, ataupun ketika janjiku padamu tak kupenuhi. Kau hanya tersenyum dan berkata, "iya,kd papa,Sa."
Tapi kini... takkan kulihat lagi senyum manismu, takkan pernah ada lagi semangatmu, takkan ada lagi yang bisa kupanggil................... "N U L U Y"
Andai waktu bisa kuhentikan, andai aku punya pilihan, aku ingin kembali kemasa-masa itu. Dimana aku tetap dapat melihat lesung pipimu, mendengarkan kisahmu, berboncengan denganmu, andai aku bisa.. Tapi, sekedar kata maaf saja tak sempat aku mengucapnya.
Saudariku...aku tidak tahu dimana kau sekarang, tapi aku yakin kau berada di salah satu tempat terindah di dunia ini.
Maafkan aku, jika selama ini pernah menyakitimu.
Tenanglah disana, bahagialah dalam damaimu.
Kami semua menyayangimu...
Saudariku.............
Masih ku ingat, senyum manismu yang tulus dari lesung pipit pipimu..........
Saudariku..............
Masih ku ingat, gerak langkah anggun dalam rona keramahanmu menyapa pada semua..........
Saudariku.............
Masih ku ingat, suara merdu dan keindahan lantunan ayat Al-qur’an yang kau baca diacara seminar ALKS kita.......
Saudariku............
Aku tak menyangka, secepat inikah kau pergi??......secepat inikah kau hilang dari pandangan......????
Siang itu.........., disiang jum’at kelabu itu, diruang lab alks tercinta.......
Disanalah .... kulihat sosok perempuan manis, cantik dan anggun duduk disampingku, dia memakai kerudung dan jilbab orange.......!!! ^_^
Aku tak menyangka hari itu menjadi hari terakhir pertemuan indah kita.....
(Itulah saat terakhirku, melihat kamu jatur air mataku, menangis pilu hanya mampu ucapkan ............. selamat jalan kawannnnnnnnnn.........)
Masih kuingat... kata-kata terakhir yang kau ucapkan dari mulutmu, ketika ku tanya..” ukhti gimana kabar kesehatanya???
“ alhamdulillah makin membaik" kau menjawab
Kupandang wajahnya, sambil kurasa dalam diri,,kenapa hati ini ragu ya dengan jawabannya???? Dalam hati... ah, kupikir jawaban dia tak seperti yang kulihat keaadannya, sungguh dia benar2 perempuan luar biasa, siang-siang panas ini, masih tetap mau datang kekampus menuntut ilmu, padahal lagi sakit dan rumahpun jauh dari kampuz...!!!
Rona ketegaran terliaht diwajanya...
KETEGARAN DAN KESABARAN.........
Kata itulah yang pantas disandang oleh dia, saudariku yang penuh semangat berjuang melawan penyakit dan menjalani hari-hari remaja disisa kehidupannya.
Hari ini aku tersadar lagi,,,,,,,ini adalah peringatan bagiku dan bagi orang-orang yang masih hidup....
Demi Masa........
Bahwa sesungguhnya, kematian adalah misteri ilahi.... lambat laun kita semua pasti akan kembali kepada Dzat yang Menciptakan.... dan kita akan meninggakan dunia beserta isnya ini menuju rumah yang baru diakhirat sana.........
Terima kasih saudariku atas kebersamaannya........
Terimakasih saudariku.......atas pelajaran berharga dari semangat hidupmu yang luar biasa.....
Aku yakin,,, Allah sudah menciptakan tempat terindah untukmu diakhirat sana......
Dan kita pasti akan berkumpul kembali dalam kebaikan dan rahmatNya...........amiiin
Selamat jalan teman.........., selamat jalan saudariku..........
Aku dan teman-teman yang lain tak akan pernah melupakan kebaikanmu...
MISS YOU ALWAYS COZ ALLAH........!!!
------------------------------------------------
Ya Allah, hamba tahu Engkau lebih menyayangi Nur, karnanya himpunlah Nur dalam golongan orang-orang yg Engkau ridhoi.Amin....
Sahabatku, tak banyak kebersamaan kita, tapi begitu banyak kenangan yang tertinggal di hati kami yang mnyayangimu.... Nur, kami relakan kepergianmu dan kami harap kau juga merelakan semua yg kau tinggalkan, kami sangat menyayangimu,kami lepas kau dengan senyum ikhlas, hanya untukmu sahabatku, karena kami tau kau pun tersenyum melihat kami tersenyum untukmu ^_^
(fitria)Tulisan-tulisan diatas, yang aku ambil dari Facebook teman-teman adalah sebagian ungkapan hati dan kalimat perpisahan kami untuk teman kami, sahabat kami, dan saudara kami yang baru saja di panggil sang Kuasa. Keluarga Besar ALKS Poliban angkatan 2007 berduka, kami baru saja kehilangan salah satu bagian dari bagian kami. Apalagi bagi kami yang berasal dari kelas pagi. Sudah lebih dari 3 tahun kami bersama, dengan personil kelas 30 orang dari awal pelajaran semester 1 dulu. Tapi kini, kami mulai saat ini hanya akan berjalan melanjutkan perjuangan dengan 29 orang.
Tetapi, walau dia tlah meninggalkan kami, tapi dia tak kan pernah benar-benar meninggalkan hati kami semua. Senyumnya akan terus menyinari hati kami, dan menggoreskan warna indahnya di pelangi kehidupan kami. Segala kenangan indah dan kebaikannya akan tetap terekam indah di benak kami semua yang pernah mengenal sosoknya.
Mungkin satu hal yang aku ingat jelas darinya. Semangatnya yang tinggi dalam memperjuangkan apa yang ia cita-citakan. Pernahkan terlintas, bagaimana seorang jika telah di vonis hanya memiliki waktu beberapa bulan, tapi masih semangat berjuang menggapai cita-citanya? Itulah yang aku rasakan dari sosoknya. Bahkan dikala ia sakit, dia tetap semangat untuk kuliah. Tak ada sedikit pun ia menunjukkan bahwa dirinya lemah dan tak sanggup melewati penyakitnya itu. Dia tetap tersenyum, tetap ceria.
Aku masih ingat, dia punya mimpi yang tinggi, apalagi tentang masalah sekolahnya. Aku masih ingat sering kali ia meminta aku ke rumahnya untuk belajar bersama. Aku bisa liat semangat dia yg begitu kuat dari matanya. Bahkan aku masih ingat waktu sekitar 2 minggu yg lalu kami mengerjakan tugas di rumahnya, dia terlihat sangat sehat dan bersemangat. Dia bahkan bercerita tentang penyakit dan obat-obatnya dengan begitu ceria, seakan-akan itu bukan lah sebuah beban bagi dia. Dan Mungkin sekarang kami masih tak bisa percaya, bahwa ia telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Aku masih ingat saat terakhir kami bertemu dengannya beberapa hari yang lalu di kampus, di sore jum'at yang kelabu. Kami masih bisa bercanda-canda, merangkul hangat dan tersenyum ceria. Aku masih ingat di hari-hari terakhirnya dia begitu terlihat sehat sesungguhnya. Bahkan, aku dan dia tlah berencana mengajukan surat magang bersama untuk semester akhir kami tahun depan. Itulah hal aku dan dia bicarakan di saat terakhir itu, disaat perjalan kami berdua dari lap ALKS menuju tempat parkir kampus. Begitu juga dengan Tugas Akhirnya. Dia sebelumnya banyak bercerita denganku masalah hal ini di hari-hari terakhirnya. Juga tentang keinginannya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Sungguh sebuah semangat belajar yang tak pernah padam darinya.
Tapi kini, impian itu sudah terkubur hilang karena ajal yang tlah menjemputnya lebih cepat. Tapi kami akan terus berjuang, melanjutkan apa yang kami cita-cita kan bersama. Semangat dan senyummu tak kan pernah padam dari hati kami semua. Semoga Allah memberkahinya, menerima amal kebajikannya, dan mengampuni dosa-dosanya. Selamat Jalan Teman. Doa kami kan terus menyertai mu. We always love you forever... (3am)
In Memorial: Nurul Afrida (13/04/1990 - 19/10/2010)
0 komentar:
Posting Komentar